Tragedi kemanusiaan yang dialami oleh masyarakat Kariu di Pulau Haruku pada 26 Januari silam telah menyebabkan gelombang ratusan orang mengungsi ke Negeri Aboru. Mereka keluar hanya dengan pakaian yang mereka kenakan saat itu dan meninggalkan rumah serta seluruh isinya ludes terbakar.
Sebagai bentuk panggilan kristiani dan wujud solidaritas kemanusiaan, UKIM menggalang bantuan untuk membantu masyarakat Kariu. Bantuan pertama ditujukan kepada para mahasiswa asal Kariu yang sedang kuliah di UKIM dan orangtuanya terdampak oleh peristiwa di Kariu. Rektor UKIM menugaskan Wakil Rektor III untuk menginventarisasi nama-nama mahasiswa Kariu di UKIM melalui koordinasi bersama para dekan.
Bantuan kedua disasarkan kepada keluarga-keluarga mahasiswa yang sementara mengungsi di Negeri Aboru. Wakil Rektor IV telah melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana (BPB) Angkatan Muda GPM untuk memetakan kebutuhan yang sangat urgen sehingga tidak terjadi penumpukan materi bantuan.
Dengan inventarisasi kebutuhan bantuan tersebut maka pada Senin, 31 Januari 2022, para dekan di lingkungan UKIM menyerahkan bantuan uang, sembako dan barang kepada Bidang III. Untuk selanjutnya seluruh bantuan tersebut disalurkan melalui BPB AM-GPM agar dapat didistribusikan kepada masyarakat Kariu yang sedang mengungsi di Negeri Aboru.