Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) menorehkan sejarah baru pada Rabu, 8 Mei 2024, dengan menggelar Ujian Terbuka Doktoral perdana oleh Program Doktor Agama dan Kebangsaan. Program doktoral ini diluncurkan pada tahun 2019 dengan visi menjadi forum dialektika akademik pada isu-isu agama dan nasionalisme (kebangsaan). “Buah sulung” program doktoral ini adalah Yusup Laisouw, dosen pada Fakultas Ushuluddin IAIN Ambon. Selama kurang-lebih dua jam, Laisouw memaparkan argumentasinya terhadap pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh para penguji, promotor dan dua ko-promotor.
Ujian Terbuka Doktoral ini dibuka dan dipandu oleh Rektor UKIM, Dr. Henky H. Hetharia, M.Th. Kemudian secara berturut-turut kesempatan diberikan kepada para penguji, promotor dan dua promotor untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan ujian. Penulisan disertasi Yusup Laisouw diarahkan oleh Prof. Dr. Aholiab Watloly, M.Hum (Promotor), Prof. Dr. La Jamaa, M.HI (Ko-Promotor I) dan Dr. Simon P. Soegijono, M.Si (Ko-Promotor II). Sedangkan para penguji adalah Prof. Dr. John Ruhulessin, M.Si (Direktur PPs UKIM), Dr. Hasbollah Toisuta, M.Ag (IAIN Ambon) dan Dr. Abidin Wakano, M.Ag (IAIN Ambon). Yusup Laisouw mempresentasikan garis-garis besar penulisan disertasi yang berjudul “Ijtihad Muhammadiyah dalam Problem Kontemporer di Kota Ambon: Kajian Agama dan Kebangsaan”.
Ujian Promosi Doktor Perdana ini berlangsung di Aula UKIM dan dihadiri oleh Rektor IAIN Ambon, Prof. Dr. Zainal A. Rahawarin, M.Si.; Deputi I Kantor Staf Presiden (KSP), Febry C. Tetelepta, M.H.; Perwakilan Gubernur Maluku, Kasrul Selang; Kepala LLDIKTI Wilayah XII Maluku dan Maluku Utara, Dr. Jantje E. Lekatompessy, M.Si Ak., CA; Ketua MPH Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM), Pdt. Elifas T. Maspaitella, M.Si., serta keluarga dan handai tolan Yusup Laisouw, serta para dekan, dosen dan mahasiswa UKIM dan IAIN. Dalam sambutannya, Rektor IAIN Ambon menyatakan kebanggaan karena Yusup Laisouw berhasil menyelesaikan studi doktoralnya dengan prestasi yang baik. Rahawarin juga memberi dorongan kepada para dosen IAIN Ambon lainnya yang masih berjuang dengan studi mereka di UKIM agar dapat meneladani keberhasilan Laisouw ini. Sementara itu, Ketua MPH Sinode GPM menyampaikan kebanggaannya atas nama jemaat-jemaat GPM bahwa UKIM sebagai perguruan tinggi milik GPM makin bergerak maju di tengah segala tantangan yang dihadapi dan terus memperlihatkan kapasitas untuk menjalankan misi kemanusiaan GPM di bidang pendidikan tinggi.
Dalam kesan penutup Ujian Promosi Doktor UKIM yang pertama ini, Prof. Dr. John Ruhulessin, M.Si., sebagai Direktur Program Pascasarjana UKIM, menyampaikan apresiasi atas capaian akademik Yusup Laisouw dan mengucapkan terima kasih kepada istri dan anak-anak yang telah memberi dukungan penuh sehingga Laisouw dapat menyelesaikan studinya tepat waktu. Ruhulessin juga mengingatkan bahwa studi doktoral adalah suatu proses pematangan karakter akademik untuk memulai karya-karya fundamental dan orisinal bagi publik luas. Oleh karena itu, seluruh gagasan ilmiah yang telah tertuang dalam bentuk disertasi harus mampu diterjemahkan bagi kepentingan kemanusiaan yang lebih luas. “Ilmu pengetahuan harus menjadi praksis kemanusiaan universal,” tandas Ruhulessin