Pertemuan Rektor UKIM dan Rektor UNPATTI

Pada Jumat, 23 Februari 2024, Rektor UKIM, Dr. Henky H. Hetharia, M.Th., bersama Warek I (Dr. M. Pentury, M.Si.), Warek III (Drs. D. Salakory, M.Si.), Warek IV (Dr. S. Gaspersz, MA) dan Kepala Unit Penjaminan Mutu Pascasarjana UKIM (Dr. Simon P. Soegijono, M.Si.) bertandang ke kampus Universitas Pattimura. Kedatangan rombongan pimpinan UKIM ini diterima dengan hangat oleh Rektor UNPATTI, Prof. Dr. Fredi Leiwakabessy, M.Pd dan Wakil Rektor II (Bidang Umum dan Keuangan), Prof. Dr. Pieter Kakisina, S.Pd, M.Si di ruang rapat rektorat.

Ini merupakan kunjungan persahabatan pertama pasca dilantiknya Prof. Leiwakabessy sebagai Rektor UNPATTI beberapa waktu lalu. Sepanjang percakapan yang hangat, Hetharia menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Prof. Leiwakabessy sebagai rektor dan terima kasih karena telah meluangkan waktu untuk menerima kunjungan rombongan pimpinan UKIM. Lebih lanjut, Hetharia membagi informasi seputar perkembangan UKIM dan beberapa perencanaan untuk pembukaan program studi (prodi) baru dan pengembangan prodi yang sudah ada dalam format kerjasama dengan UNPATTI. Nota Kesepahaman (MoU) Kerjasama antara UKIM dan UNPATTI memang sudah terjalin cukup lama, yang secara formal telah habis masa berlakunya pada tahun 2023. Warek IV UKIM, Dr. Steve Gaspersz, MA, menyatakan bahwa sejak tahun lalu Bidang IV UKIM sudah menyusun draft MoU yang baru namun belum disampaikan karena masih menunggu selesainya proses pemilihan Rektor UNPATTI.

Leiwakabessy menyambut baik sejumlah perencanaan pengembangan perguruan tinggi oleh UKIM dan menyatakan bahwa UNPATTI sebagai perguruan tinggi pembina bersedia membantu sejauh hal itu dapat dilakukan untuk mendatangkan manfaat sebesar-besarnya bagi peningkatan keunggulan kedua kampus yang mengusung semangat yang sama sebagai “kampus orang basudara”. Dalam konteks itu, Warek I UKIM, Dr. M. Pentury, M.Si., menyampaikan informasi mengenai sejumlah prodi yang sangat terkait dengan UNPATTI dan karenanya dapat diarahkan bagi kerjasama yang produktif, misalnya pengembangan program nurse pada Fakultas Kesehatan UKIM yang bisa berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran UNPATTI.

Sementara itu, Dr. Simon P. Soegijono, M.Si., sebagai Kepala Unit Penjaminan Mutu Pascasarjana UKIM sekaligus Ketua Tim Pembukaan Program Magister Studi Pembangunan UKIM, memberikan gambaran tentang proses pengajuan usulan Program S2 Ekonomi UKIM yang masih memerlukan dukungan tenaga dua dosen konsentrasi Studi Pembangunan yang dimiliki oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNPATTI. Dukungan dua tenaga dosen itu masih menjadi kendala sehingga izin operasi Program S2 Ekonomi UKIM belum disetujui. Atas hal itu, Leiwakabessy berjanji akan memperhatikan kebutuhan UKIM tersebut. Rektor UNPATTI mendukung seluruh pengembangan UKIM dan menyatakan bahwa UKIM dan UNPATTI bisa saling melengkapi dalam berbagai kerjasama dan pembukaan prodi baru. Prodi-prodi yang sudah ada di UNPATTI sebaiknya jangan lagi dibuka di UKIM, agar terjadi variasi prodi yang dapat diarahkan untuk menyerap para lulusan kedua kampus ini di pasar kerja secara kompetitif.

Bagikan:

Berita Terkait