Kuliah Umum Pascasarjana “Pedagogi Digital” Kerjasama UKIM/UGM-ICRS

Perkembangan teknologi digital yang makin massif dewasa ini telah mengubah secara gradual proses pembelajaran di berbagai lembaga pendidikan, terutama perguruan tinggi. Penggunaan teknologi digital tidak dapat lagi dinafikan dalam proses pembelajaran dan turut mempengaruhi interaksi akademik antara pendidik (guru/dosen) dan peserta didik (siswa/mahasiswa). Dalam hal ini, perguruan tinggi mesti memberikan respons yang progresif dan kreatif ketimbang hanya reaktif, bahkan menegasinya.

Dengan kesadaran akademik tersebut, UKIM memperkuat intensitas kerjasama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Indonesian Consortium for Religious Studies (ICRS) melalui kegiatan-kegiatan akademik bersama. Pada Jumat, 14 November 2024 di aula UKIM, Program Pascasarjana UKIM mengundang Dr. Leonard Chrysostomos Epafras (Core Faculty UGM/ICRS) untuk memberikan kuliah umum yang dikhususkan kepada para dosen dan mahasiswa pascasarjana. Tema kuliah umum yang dipilih adalah “Pedagogi Digital: Pemanfaatan Artificial Intelligence dalam Pembelajaran dan Pengelolaan Profil Digital” yang langsung diarahkan bagi pencapaian kompetensi pemahaman dan keterampilan dalam menggunakan beberapa aplikasi AI atau promptbot untuk kepentingan pengajaran dan penelitian komunitas akademik pascasarjana UKIM.

Direktur Pascasarjana UKIM, Prof. Dr. John Chr. Ruhulessin, M.Si., dalam welcoming speech dan sambutannya menyampaikan terima kasih atas kesediaan Dr. Leonard C. Epafras untuk menjadi narasumber/fasilitator pada kuliah umum ini. Ruhulessin melihat bahwa sebagai perguruan tinggi yang sedang terus berkembang, UKIM harus merespons perkembangan teknologi digital dan Generative AI secara positif dan konstruktif, sebab perkembangan itu sendiri tidak bisa dibendung. Yang harus dilakukan, lanjut Ruhulessin, adalah memahami karakteristiknya dan mengelolannya sebagai instrumen pendukung pembelajaran, serta pengembangan penelitian bagi pengetahuan yang bermanfaat bagi kemanusiaan. Oleh karena itu, Pascasarjana UKIM sangat mendukung kegiatan ini, yang sekaligus menjadi penanda geliat aktivitas akademik di kampus talake ini.

Sekitar dua jam, Epafras mengulas paradigma pedagogi dalam era digital dan perubahan-perubahan mindset dalam interaksi pendidikan di perguruan tinggi. Beberapa contoh disajikan oleh Epafras untuk mengintroduksi pendekatan pengajaran (bagi dosen) dan pengajaran (bagi mahasiswa) yang secara kritis dan konstruktif memanfaatkan teknologi AI. Diskusi yang hangat berlangsung karena beberapa dosen dan mahasiswa pascasarjana yang mengikuti kegiatan ini menyampaikan sejumlah pandangan dan pertanyaan kritis, terkait etika akademik dan pengembangan kapasitas manusia yang kini ditopang oleh teknologi AI. Kuliah umum diakhiri dengan kesepakatan bahwa terdapat isu-isu strategis yang akan ditindaklanjuti dengan kegiatan penelitian bersama mengenai pedagogi digital.

Bagikan:

Berita Terkait