Di sela-sela kesibukan menjelang upacara wisuda yang akan digelar pada tanggal 8 Juni 2024, pada Rabu, 5 Juni 2024, Rektor UKIM, Dr. Henky H. Hetharia, M.Th., menyambut kunjungan tim Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Republik Indonesia di ruang kerjanya. Tim ini dipimpin oleh Direktur Perlindungan Kebudayaan, Judi Wahjudin, S.S., M.Hum, didampingi oleh Kepala Sub-Bagian Umum Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XX, Stenli Loupatty.
Selama kurang lebih satu jam perkenalan dan perbincangan mengenai perlindungan artefak kebudayaan dan pengembangan nilai-nilai kebudayaan Indonesia berlangsung dengan hangat. Selain itu, Wahjudin juga menjelaskan tentang beberapa program magang yang dapat diikuti oleh mahasiswa UKIM untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dan pengalaman mereka membangun jejaring relasi dan interaksi kelak di dunia kerja. Sebagai rektor, Hetharia menyatakan rasa gembira karena dengan informasi tersebut mahasiswa UKIM dapat diarahkan untuk berpartisipasi mengambil kesempatan tersebut.
Sebagai langkah cepat untuk mendapatkan peluang tersebut, Rektor UKIM mengundang Direktur Perlindungan Kebudayaan menyampaikan informasi dan sosialisasi sejumlah program magang yang dapat diikuti oleh mahasiswa UKIM dari berbagai fakultas. Kegiatan sosialisasi Program Magang Bersertifikat Kebudayaan (MBK). Program MBK bertujuan untuk meningkatkan peran dan partisipasi mahasiswa dari perguruan tinggi di bawah naungan Kemendikbudristek seluruh Indonesia untuk berkarir di bidang kebudayaan dalam rangka memajukan kebudayaan Indonesia. Selain beberapa syarat administratif yang harus dilengkapi, para pelamar MBK harus menyatakan kesediaan melaksanakan program magang secara penuh selama bulan Agustus s.d. Desember 2024. Wahjudi juga menambahkan bahwa untuk program ini tersedia uang transport pergi-pulang dari lokasi asal ke Lokasi magang dan biaya hidup per bulan, juga fasilitas pendukung lainnya.
Dalam sambutannya, Rektor UKIM menyampaikan terima kasih kepada Direktur Perlindungan Kebudayaan yang telah bersedia mengunjungi kampus UKIM dan menyampaikan sosialisasi awal ini, serta memotivasi mahasiswa yang mengikuti acara ini untuk manggurebe (bergerak cepat dan bersemangat) peluang MBK ini. Hetharia juga menegaskan perlunya hubungan kerjasama secara programatik antara UKIM dan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendibudristek Republik Indonesia agar partisipasi sivitas akademika UKIM (dosen dan mahasiswa) dapat ditingkatkan bagi pengembangan kapasitas SDM dan proses pembelajaran di UKIM.