Peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan tinggi oleh Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) secara bertahap terus ditingkatkan dengan menjaring berbagai lembaga di dalam dan di luar negeri untuk melakukan kerjasama institusional. Dengan dukungan berbagai pihak, baik individu maupun lembaga, UKIM mendapatkan akses untuk memperluas jejaring kerjasamanya.
Melalui sahabat UKIM, Nico Tulalessy, yang juga seorang pegiat pendidikan publik di Maluku, UKIM dihubungkan dengan Konsulat RI di Darwin Australia. Setelah melalui persiapan dan komunikasi yang singkat, kedua pihak sepakat untuk melakukan percakapan awal agar dapat saling mengenal dan dapat memetakan kebutuhan bersama yang dapat dipenuhi melalui jejaring kerjasama. Pada Kamis, 12 Desember 2024 pukul 13.00 WIT rencana percakapan tersebut direalisasikan secara virtual (zoom meeting) antara Konsulat RI di Darwin dan Rektorat UKIM. Setelah itu, pada pukul 15.00 WIT pertemuan dilanjutkan dengan melibatkan Staf International Relations Pemerintah Kota Darwin di Australia.
Pada pertemuan pertama, percakapan berlangsung hangat antara Konsulat RI Darwin yang langsung dihadiri oleh Konsul Bagus Hendraning Kobarsih dan Gina Fadilla (Konsul Pensosbud); Rektor UKIM Dr. Henky H. Hetharia, M.Th., Wakil Rektor IV Dr. Steve G. C. Gaspersz, MA, Nico Tulalessy, Izak Tulalessy (jurnalis), dan staf International Office UKIM Loudria Titaley. Diawali dengan perkenalan, yang kemudian dilanjutkan dengan presentasi singkat profil UKIM oleh Loudria Titaley, kemudian dilanjutkan dengan diskusi. Konsulat RI memberikan sejumlah informasi untuk dipelajari dan ditindaklanjuti oleh UKIM dalam memperluas jejaring kerjasama baik dengan pihak Pemkot Darwin maupun dengan Universitas Charles Darwin. Di sebelah lain, Hetharia sebagai Rektor UKIM juga memberikan informasi mengenai orientasi perluasan kerjasama luar negeri yang dapat dipersiapkan sebagai kontribusi UKIM, terutama pada dua fakultas yaitu Fakultas Kesehatan dan Fakultas Ilmu Komputer.
Diskusi makin mengerucut secara programatik pada sesi pertemuan berikutnya yang melibatkan Qinxia Cherry Cai, staf International Relations Pemerintah Kota Darwin. Berbagai informasi seputar program Pemkot Darwin dan penyelenggaraan beberapa kegiatan internasional disajikan oleh Cherry. Diskusi berlangsung hangat antara pihak UKIM dan Pemkot Darwin yang kemudian makin mengarah pada partisipasi konkret UKIM dalam kegiatan konferensi pada tahun 2025 atas undangan Pemkot Darwin. Menurut Cherry, konferensi tersebut bisa dijadikan sebagai pintu masuk untuk bertemu dan membangun jejaring dengan berbagai pihak yang juga akan berpartisipasi, termasuk dengan Universitas Charles Darwin. Di situ UKIM dapat membahas lebih dalam mengenai kerjasama internasional antarkampus (UKIM dan Charles Darwin University) sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan kedua kampus. Peluang kerjasama ini terbuka lebar karena Ambon dan Darwin mempunyai hubungan kerjasama sebagai sister cities.