Bertempat di ruang rapat rekror, pada hari Kamis, 20 Juni 2024, suasana di Universitas Kristen Indonesia Maluku Ambon terasa semarak dengan dilaksanakannya acara penandatanganan perjanjian kerjasama (PKS) antara Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM) Universitas Islam Negeri Jakarta dengan Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas Kristen Indonesia Maluku. Acara ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama dan kolaborasi dalam bidang akademik, riset dan pengabdian kepada masyarakat antara kedua perguruan tinggi.
Perjanjian kerjasama ini ditandatangani oleh Ketua Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM) Universitas Islam Negeri Jakarta Ibu Ade Rina Farida, M.Si dan Ketua Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat UKIM Dr. Josephus Noya, M.Si. hadir pula dalam acara ini yaitu bapak Kaula Fahmi, M.Hum sebagai koordinator PPM, Ibu Eva Khudzaeva, M.Si sebagai koordinator PPM, bapak Ahmad Muawam, S.Sos sebagai tenaga tekhnis PPM, Ibu Nur Khayati Nurbus, M.Si sebagai tenaga tekhnis dan bapak M. Maulana Fajri, S.Ikom sebagai staf PPM. Sedangkan dari pihak Universitas Kristen Indonesia Maluku di hadiri oleh bapak Rektor Dr. Herzon Henky Hetharie, MTh, Wakil Rektor I (Bidang Akademik) Dr. M. Pentury, S.Pi., M.Si, , Ketua Lembaga Penelitian Drs. Marthen J. Maspaitella, M.Si, Sekretaris Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Moz Istia, M.Si dan Kepala Biro Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi (Karo Humas) Tono Mahmudin, SE., M.Sc.
Salah satu poin utama dalam perjanjian ini adalah mengembangkan jejaring mitra dan meningkatkan kompetensi para dosen di kedua perguruan tinggi, untuk mendukung pengembangan kualitas pendidikan dan penelitian di masing-masing institusi. Selain itu, mereka juga berkomitmen untuk meningkatkan memperkuat kapasitas lembaga pengabdian kepada masyarakat serta mengadakan kegiatan bersama seperti penelitian dan pengabdian kepada masyarakat guna meningkatkan kualitas pengetahuan dan teknologi di Indonesia.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Kristen Indonesia Dr. Herzon Henky Hetharie, MTh menyampaikan harapannya bahwa kerjasama ini tidak hanya akan memperkuat posisi perguruan tinggi dalam skala nasional tetapi juga membuka peluang bagi kolaborasi global di masa depan. Hal ini sejalan dengan visi bersama untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan berdaya saing tinggi di Indonesia.
Acara ditutup dengan penuh harapan bahwa perjanjian kerjasama ini akan memberikan kontribusi positif yang signifikan bagi dunia pendidikan dan penelitian di Maluku khususnya dan di Indonesia, serta memperkuat jejaring antar perguruan tinggi sebagai wadah untuk bertukar ide dan inovasi guna mencapai kemajuan bersama. (ToMa)