Rektor UKIM, Dr. Henky H. Hetharia, M.Th., didampingi Wakil Rektor I (Dr. Melkhianus Pentury, M.Si.) dan Wakil Rektor IV (Dr. Steve G. C. Gaspersz, MA), pada Selasa 9 Juli 2024 menerima kunjungan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Maluku, Kol Pas Drs. R. Harys Soeryo Mahendro, M.M., bersama tim di ruang kerja Rektor.
Kunjungan Kabinda Maluku ini dalam rangka memperkenalkan diri untuk penugasan yang baru di Maluku, sambil mendiskusikan beberapa hal terkait dengan situasi sosial-politik pada tingkat nasional dan provinsi. Pertemuan ini berlangsung sekitar satu jam dengan fokus utama pada Upaya saling kerjasama dan saling mendukung antara BIN dan kampus (UKIM) dalam rangka menjaga agar situasi masyarakat tetap kondusif, terutama menjelang momen pemilihan kepala daerah (pilkada).
Dalam pandangannya, Kabinda menyatakan bahwa sivitas akademika kampus merupakan mitra strategis BIN karena pihak kampus membina dan mendidik generasi muda yang sebagian besar adalah kelompok Gen-Z. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini menjadi salah satu pemicu kerentanan Gen-Z terhadap berbagai informasi atau berita palsu yang berseliweran di media sosial. Oleh karena itu, kampus mempunyai peranan vital dalam memberikan pendidikan literasi digital yang lebih positif dan konstruktif bagi perkembangan kehidupan bermasyarakat. Berbagai isu menjadi bahan perbincangan yang hangat. Isu Judi Online juga menjadi sorotan Kabinda dengan membeberkan fakta mengenai perputaran uang bernilai trilyunan yang tersedot ke luar negeri. Untuk itu, diperlukan upaya bersama membangun kesadaran sosial mengenai dampak sosial-ekonomi dan psikologis dari permainan judi online ini bagi relasi sosial dalam kehidupan bermasyarakat. “Judi online ini sudah merambah ke semua lini kehidupan masyarakat tanpa pandang bulu,” demikian tandas Kabinda.
Rektor UKIM menyambut dengan sukacita kunjungan sekaligus perkenalan dengan Kabinda Harys Soeryo Mahendro ini. Hetharia menyatakan bahwa UKIM merupakan kampus yang terbuka untuk melayani masyarakat di bidang pendidikan tinggi, dan karenanya turut serta dalam upaya menjaga stabilitas sosial melalui pembinaan yang integratif kepada para mahasiswanya. Lebih lanjut, Hetharia menegaskan kesiapan UKIM untuk bergandengan tangan dengan BIN Maluku dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan infiltrasi ideologis dan aksi-aksi anarkhis yang dapat menyebabkan instabilitas sosial-ekonomi. “Kondisi Maluku harus terus dipertahankan agar tetap kondusif bagi kehidupan bersama, terutama bagi pertumbuhan ekonomi yang ramah untuk kesejahteraan masyarakat Maluku,” tegas Hetharia.[SG]