EVALUASI LAPANGAN PEMBUKAAN PROGRAM PROFESI NERS

Sistem Informasi UKIM

Sistem Informasi UKIM

Pada Rabu, 3 April 2024, Rektor UKIM menerima kedatangan Tim Evaluator dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang terdiri dari Dr. Muhammad Hadi, M.Kep., Dr. Dessy Hermawan, M.Kes. dan Sefryan Daru Sasongko, S.Kom. Kedatangan tim evaluator ini ke kampus UKIM didampingi oleh Kepala LLDIKTI Wilayah 12 Dr. Jantje E. Lekatompessy, M.Si, Ak, CA. Selama satu hari penuh, tim ini melakukan evaluasi lapangan sebagai bagian dari usulan pembukaan program pendidikan profesi ners di UKIM. Evaluasi ini merupakan tahapan krusial dalam proses verifikasi dan validasi untuk memastikan bahwa program yang diusulkan memenuhi standar kualitas pendidikan tinggi dan kebutuhan profesional di bidang keperawatan.

Dalam sambutannya, Rektor UKIM, Dr. Henky H. Hetharia, M.Th., menyampaikan bahwa evaluasi lapangan ini merupakan saat yang sangat ditunggu-tunggu oleh seluruh keluarga besar UKIM, khususnya Program Studi Keperawatan, yang mencakup mahasiswa dan alumni. Selama ini, UKIM hanya berhasil menghasilkan lulusan sarjana keperawatan. Capaian tersebut harus ditingkatkan hingga ke program profesi ners. Rektor UKIM mengharapkan bahwa evaluasi ini akan menghasilkan pokok-pokok pikiran yang bermanfaat ketika program profesi ners telah dibuka. Oleh karena itu, lanjut Hetharia, apapun bentuk rekomendasi yang disampaikan oleh tim evaluasi akan diprioritaskan demi kelanjutan proses pembukaan program ners.

Dua sambutan disampaikan oleh pertama Sefryan Daru Sasongko, S.Kom. (Kelembagaan Kemendikbudristek) yang menyatakan bahwa evaluasi ini dilakukan karena usulan melalui aplikasi Siaga. “Kami diutus datang ke Ambon (UKIM) untuk melihat dan mengklarifikasi sesuai apa yang di-upload. Harapannya tidak ada perbaikan mayor sehingga UKIM boleh membuka program profesi ners pertama di Kota Ambon,” tutur Sasongko.

Sambutan kedua oleh Ketua Tim Evaluasi, Dr. Muhammad Hadi, M.Kep., yang menyatakan bahwa kegiatan evaluasi lapangan ini mencakup berbagai aspek penting, mulai dari kurikulum, fasilitas pendukung, kualifikasi dosen, hingga ketersediaan sarana praktik yang memadai. “Kami ingin memastikan bahwa lulusan dari program ini nantinya tidak hanya memiliki kompetensi teoritis yang kuat, tetapi juga keterampilan praktik yang memadai untuk menjawab tantangan di lapangan (Matakuliah Kekhasan UKIM),” ujar Hadi.

Kegiatan ini berlangsung di Fakultas Kesehatan didampingi oleh Wakil Rektor I (Dr. M. Pentury, M.Si), Lembaga Jaminan Mutu dan Pimpinan Fakultas, serta Kepala LLDIKTI Wilayah 12, diawali dengan paparan borang oleh calon Kaprodi Grace J. Wakanno, Sp.Kep., MB. Selama diskusi, tim evaluasi memberikan masukan kepada dosen/kepala laboratorium sesuai hasil temuan lapangan, kemudian dilanjutkan dengan observasi sarana prasarana, wawancara dengan pembimbing klinik dari berbagai rumah sakit dan puskesmas. Setelah melakukan observasi dan diskusi, kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan berita acara hasil evaluasi lapangan yang akan menjadi dasar pertimbangan dalam pemberian izin pembukaan program profesi ners oleh Kemendikbudristek.

Evaluasi lapangan ini menggambarkan gerak langkah maju UKIM dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan profesi kesehatan di Indonesia, serta merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan pemerintah dalam menghadirkan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan zaman.

Bagikan:

Berita Terkait