Selain melalui aktivitas pembelajaran di kelas, aktivitas akademik juga dapat diinisiasi melalui diskusi-diskusi buku dan isu-isu kontemporer. Melalui aktivitas diskusi, sivitas akademika UKIM ditantang untuk menerjemahkan gagasan-gagasan teoretik untuk merespons isu-isu kontekstual dalam kehidupan empiris masyarakat.
Dengan semangat itu, pada Sabtu 25 Mei 2024 di Aula UKIM, Program Pascasarjana UKIM menggelar diskusi buku bertajuk Studi Antaragama: Metode dan Praktik (UGM Press, 2023). Sebagai pemantik diskusi, Program Pascasarjana mengundang peneliti UGM dan dosen Sekolah Pascasarjana UGM, Dr. Leonard C. Epafras, M.Th bersama asisten peneliti Eric Kaunang, MA. Sebagai salah seorang kontributor dalam buku antologi tersebut, Leonard C. Epafras memantik diskusi melalui tulisannya sekaligus memaparkan sekelumit informasi dari proses penelitiannya di Pulau Buru yang sedang berlangsung dengan topangan dana penelitian dari BRIN.
Diskusi buku ini dimoderasi oleh Dr. Steve G. C. Gaspersz, MA (Wakil Rektor IV) dengan empat orang penanggap, yaitu Pdt. Dr. Henky H. Hetharia, M.Th (Rektor UKIM); Prof. Dr. Jance Z. Rumahuru, MA (Rektor IAKN Ambon); Dr. Abidin Wakano, M.Ag (Akademisi IAIN Ambon); dan Pdt. Dr. Rudy Rahabeat, M.Hum (Wakil Sekum MPH Sinode GPM). Setelah materi pemantik disampaikan, masing-masing penanggap diberikan kesempatan untuk menyampaikan catatan tanggapannya, yang kemudian akan ditanggapi balik oleh Leonard Epafras. Peserta yang hadir bukan hanya dari sivitas akademika UKIM, tapi juga dari berbagai kalangan di luar kampus, seperti dosen/mahasiswa IAKN Ambon, dosen/mahasiswa IAIN Ambon, dosen Universitas Pattimura dan tentu saja para mahasiswa pascasarjana UKIM (S2 dan S3).
Usai diskusi buku, kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) secara simbolis antara Sekolah Pascasarjana UGM (Dr. Leonard C. Epafras, M.Th) dan Program Pascasarjana UKIM (Jenne Pieter, MA – Sekretaris PPs). Direktur Program Pascasarjana UKIM, Prof. Dr. John Ruhulessin, M.Si., melalui sambungan ponsel menyampaikan terima kasih kepada Sekolah Pascasarjana UGM melalui Dr. Leonard C. Epafras, M.Th. dan meminta maaf karena tidak bisa bergabung sebab sedang menjalani penugasan lembaga ke Kota Tual, Maluku Tenggara. Ruhulessin menegaskan bahwa diskusi buku ini menjadi awal dari kegiatan-kegiatan kerjasama selanjutnya dengan UGM. Semester sebelumnya, Program Pascasarjana UKIM mengundang Dr. Budiawan, MA dari Sekolah Pascasarjana UGM untuk mengajar secara daring pada Prodi Doktor Agama dan Kebangsaan.